Cara Mendapatkan Uang Dari Investasi Keuntungan Berlipat

Cara Mendapatkan Uang Dari Investasi Keuntungan Berlipat –  Nyaris semua orang pasti tahu apa pengertian dari invertasi, tapi nyaris semua orang tidak melakukan investasi, terutama di Indonesia. Kalau menurut admin sendiri, alasan kenapa orang Indonesia jarang melakukan investasi adalah karena kurangnya pemahaman soal investasi, jadi hanya sekedar tahu tanpa mendalami.

Lalu kenapa kita perlu melakukan investasi? Tentu saja karena uang … hehe. Oke, just kidding, jawaban formalnya adalah karena kita perlu untuk berjaga-jaga dan mengimbangi inflasi. Penjelasan singkatnya itu seperti di bawah.

  • Maksudnya berjaga-jaga adalah untuk mempersiapkan diri apabila ada keperluan yang mendadak, misalnya jika ada sebuah kecelakaan atau sebagainya.
  • Lalu kemudian untuk mengimbangi inflasi, sebenarnya dari waktu ke waktu, nilai dari mata uang itu cenderung menurun. Misalnya harga emas yang makin sini makin naik, atau tabungan deposito, itu semua adalah bentuk dari penanganan inflasi. Jadi memang jumlah nominalnya bertambah, tapi nilai gunanya belum tentu bertambah karena makin kesini, harga-harga akan semakin mahal.

Ada banyak jenis investasi, ada yang untungnya banyak, dan ada juga yang biasa saja. Ada yang resikonya banyak-mungkin ini salah satu alasan lain kenapa orang Indonesia jarang berinvestasi-dan ada juga yang resikonya sedikit.

Jika kamu memang berencana untuk  melakukan investasi dengan resiko tinggi, alangkah baiknya jika kamu lebih mempelajarinya lebih dalam lagi dan tidak menginvestasikan semua orang yang kamu punya, karena pasti akan repot jika malah merugi. Kecuali jika kamu kaum sultan yang tidak tahu harus diapakan uangnya, silahkan investasi dengan resiko besar secara asal-asalan.

Dan untuk seorang pemula, alangkah baiknya untuk memulai investasi kecil-kecilan.

Jenis-jenis Investasi

1. Deposito

Deposito adalah investasi yang benar-benar memiliki resiko yang rendah, tapi juga memiliki keuntungan yang rendah pula. Yah, sesuai lah. Caranya pun cukup sederhana, jadi kamu tinggal menyimpan uang kamu di bank, dan kemudian diambil kembali saat jatuh tempo.

Jadi misalkan kamu menyimpan uang sebesar 1jt, kemudian setelah satu bulan, uang kamu diambil kembali menjadi 1jt 50 rb.

Tapi ada juga resiko dalam melakukan investasi deposito ini, jika kamu melakukan penarikan uang sebelum tanggal yang sudah ditentukan, uang kamu akan berkurang.

2. Investasi Logam Mulia

Investasi logam mulia seperti emas, perak, berlian, titanium, uranium, dan sebagainya biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengalami peningkatan dengan tajam, sekitar lima tahun.

Akan tetapi, peningkatan harga emas tidak menentu, kadang bisa jadi jauh lebih cepat, dan kadang menjadi jauh lebih lambat, gimana amal perbuatan. Tapi seperti yang sudah admin singgung sebelumnya, emas itu lebih ke penutup inflasi, jadi kegunaannya lebih ke untuk berjaga-jaga.

3. Investasi Properti

Investasi properti seperti bangunan dan tanah termasuk ke dalam kategori aman, dan untungnya juga cukup aman. Selama tidak ada gejolak politik, perubahan kebijakan, atau konflik bersenjata, investasi ini menguntungkan.

Akan tetapi ada tiga kekurangan yang harus dipertimbangkan. Yang pertama, ini bukanlah investasi yang bisa dilakukan dengan dana kecil, membutuhkan uang yang banyak untuk melakukan investasi ini.

Kedua, investasi ini memerlukan waktu yang cenderung lama untuk bisa naik, meskipun harganya bisa dipastikan akan naik. Misalnya seperti tanah, semakin kesini tanah semakin sempit, dan otomatis harganya akan semakin mahal, tapi prosesnya cukup lama.

Ketiga, dalam menjual tanah atau bangunan memerlukan waktu yang tidak menentu. Dalam beberapa kasus, bisa jadi sangat lah cepat, tapi dalam banyak kasus juga, memakan waktu yang sangat lama, sampai bertahun-tahun. Jadi sedikit sulit dalam mencairkan dananya.

4. Reksadana.

Bagi orang-orang yang ingin berinvestasi di pasar uang, obligasi, atau saham, tapi tidak punya cukup skill atau pun waktu, reksadana lah solusinya. Tapi tetap saja, reksadana juga memiliki resiko yang tidak kalah tingginya dengan pasar saham pada umumnya.

Jadi reksadana itu menghimpun dana dari para investor untuk dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi ini akan membuat semacam portofolio tentang instrument investasi, mengukur resiko, dan proyeksi return atau keuntungan.

Ada beberapa jenis reksadana.

Reksadana obligasi

Reksadana pasar modal

Reksadana pasar campuran

Reksadana pasar uang

Reksadana syariah

Kekurangan dari reksadana ini-selain ada reksadana yang memiliki resiko tinggi-adalah biasanya manajer investasi memotong fee saat bergapun atau pun mencarikan reksadana.

5. Saham

Nah, ini dia investasi yang bisa membuat kaya mendadak atau miskin mendadak. Meskipun sudah banyak teori dan pengamatan soal investasi saham, tetap saja tidak ada orang yang tahu pasti apakah saham akan naik, turun, tetap, melingkar, kusut, atau sebagainya.

Begini penjelasan singkat soal saham, memiliki saham artinya memperoleh sebagian dari perusahaan penerbit saham. Setiap tahunnya perusahaan itu akan membagikan keuntungannya kepada pemilik saham sesuai dengan saham yang dimiliki.

Saham juga dalam diperjual belikan di Bursa Efek Indonesia untuk memperoleh Capital Gain, dan harga saham per lembarnya bisa meningkat dari waktu ke waktu jika perusahaannya memang sedang dalam keadaan untung.

6. Menulis

Mungkin bagi sebagian orang, menulis bukan lah sebuah investasi, tapi jika kita mengingat kembali apa itu pengertian investasi. Pengertiannya kurang lebih seperti ini, “Proses meluangkan waktu, uang, dan tenaga untuk mendapatkan keuntungan berupa uang atau materi lain yang bernilai lebih di masa yang akan datang.” Artinya menulis juga termasuk.

Tapi menulis seperti apa dulu yang termasuk ke dalam investasi, jika menulis materi dari dosen nampaknya memang tidak termasuk ke dalam investasi, tapi jika yang ditulis itu seperti artikel, menulis itu dapat dikategorikan sebagai investasi.

Dengan menulis kita dapat menghasilkan uang, dan yang paling membuat hal ini menarik adalah karena meskipun kita sudah tidak aktif menulis, tapi selama tulisan yang kita buat dibaca oleh banyak orang, keuntungannya akan tetap mengalir.

Jika kamu memang berminat, silahkan baca Cara Mendapatkan Uang Dari Menulis.

Sebenarnya investasi-investasi yang disebutkan di atas itu memang memerlukan uang atau modal. Mulai dari yang kecil sampai ke modal yang besar. Jadi kita itu seperti menghasilkan uang dengan uang, tapi bagaimana jika kita memang sedang tidak mempunyai uang? Admin memiliki beberapa tips di Cara Mendapatkan Uang  Tanpa Modal.

Sekian artikel dari admin, semoga bermanfaat, dan jika memang bermanfaat, tolong share.

Tinggalkan komentar